Tuesday, 20 November 2012

Tubuh anak-anak Indonesia lebih pendek

Kurang Gizi, Tubuh Anak Indonesia Pendek

 Tinggi atau pendeknya postur tubuh seseorang ditentukan oleh asupan gizi di masa lalu. Buruknya asupan gizi mempengaruhi pola pertumbuhan anak.

Menurut hasil South East Asia Nutritions Surveys (SEANUTS), sekitar 24,1 persen anak laki-laki dan 24,3 persen anak perempuan Indonesia mengalami ukuran tubuh pendek (stunting).
Survei yang dilakukan terhadap lebih dari 7.000 anak-anak Indonesia berusia 6 bulan hingga 12 tahun ini juga menunjukkan sekitar 1 dari 3 balita Indonesia mengalami masalah pertumbuhan tinggi badan.
Sedihnya, jumlah anak-anak Indonesia dengan ukuran tubuh pendek diketahui lebih banyak dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Menurut Dr. Sandjaja, MPH, selaku ketua tim peneliti SEANUTS Indonesia, kondisi ini dipicu karena kurangnya asupan gizi yang diterima anak di masa awal kelahirannya. Selain itu, faktor kurangnya kebutuhan nutrisi saat masa kehamilan juga turut mempengaruhi.
"Kekurangan gizi pada anak dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan otak anak serta menjadikan perkembangan kognitif anak tidak bertumbuh optimal, seperti anak menjadi kurus dan pendek (stunting)," jelas Dr. Minarto Ketua Persatuan Ahli Gizi dalam pemaparan hasil SEANUTS beberapa waktu lalu.


 

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar !!