Atlet yang bertanding membutuhkan stamina yang prima dan juga
konsentrasi yang baik. Semua ini tentu saja menguras energi besar. Lalu
apa yang dilakukan para atlet untuk menjaga staminanya?
Jika saat pertandingan tampak para atlet mengonsumsi minuman mineral yang disediakan di pinggir lapangan, beda halnya dengan asupan mereka usai pertandingan. Pada umumnya, jeruk dan pisang jadi santapan rutin para atlet setelah menjalani pertandingan yang melelahkan.
Tentu makan pisang dan jeruk usai bertanding ada alasannya. Dokter olahraga Hario Tilarso menjelaskan tubuh membutuhkan sumber karbohidrat setelah bertanding. Karena itu, demi memulihkan tenaga, kebutuhan karbohidrat perlu diisi kembali lewat buah-buah tersebut.
“Pisang dan jeruk mengandung karbohidrat. Buah tersebut merupakan sumber karbohidrat dan mengandung glukogen”, kata Hario.
Manfaat dua buah tersebut bagi atlet atau orang yang usai berolahraga adalah menggantikan sumber glikemik yang habis terpakai. ”Atlet membutuhkan masukan sumber cadangan glikemik untuk keesokan harinya jika bertanding sudah siap, dengan cara mengonsumsi makanan yang manis dan minuman yang manis,” ujarnya.
Hario juga menjelaskan, setelah mengonsumsi pisang dan jeruk usai berolahraga, tubuh akan terasa segar kembali. “Glikogen dibutuhkan setelah setengah jam bertanding. Tubuh terutama di bagian otot, di darah dan hati membutuhkan glikemik dari makanan yang manis dan sumber gulanya tinggi,” paparnya.
Dia melanjutkan, pilihan makanan atau minuman yang lain yang baik dikonsumsi usai bertanding tidak sebatas pisang dan jeruk saja. Sebenarnya semua makanan dan minuman yang manis baik untuk dikonsumsi.
“Roti, minuman soft drink yang mengandung elektrolit bagus untuk dikonsumsi,” imbuhnya.
Hario memaparkan, pertandingan yang menghabiskan waktu lebih dari satu jam, membuat kebutuhan tubuh terhadap karbohidrat maupun glikemik-nya harus diisi kembali. “Makanya jika kita perhatikan olahraga seperti tenis, lari, atau sepeda, di tiap pos ataupun finish-nya selalu disediakan minuman yang mengandung elektrolit,” urainya.
Sekadar catatan, minuman elektrolit atau isotonik yang mengandung natrium dan garam kalium akan mengisi kebutuhan air tubuh dan kadar elektrolit yang terkuras akibat olahraga. Minuman jenis ini memiliki manfaat untuk mengurangi risiko dehidrasi atau kekurangan cairan.
Jika saat pertandingan tampak para atlet mengonsumsi minuman mineral yang disediakan di pinggir lapangan, beda halnya dengan asupan mereka usai pertandingan. Pada umumnya, jeruk dan pisang jadi santapan rutin para atlet setelah menjalani pertandingan yang melelahkan.
Tentu makan pisang dan jeruk usai bertanding ada alasannya. Dokter olahraga Hario Tilarso menjelaskan tubuh membutuhkan sumber karbohidrat setelah bertanding. Karena itu, demi memulihkan tenaga, kebutuhan karbohidrat perlu diisi kembali lewat buah-buah tersebut.
“Pisang dan jeruk mengandung karbohidrat. Buah tersebut merupakan sumber karbohidrat dan mengandung glukogen”, kata Hario.
Manfaat dua buah tersebut bagi atlet atau orang yang usai berolahraga adalah menggantikan sumber glikemik yang habis terpakai. ”Atlet membutuhkan masukan sumber cadangan glikemik untuk keesokan harinya jika bertanding sudah siap, dengan cara mengonsumsi makanan yang manis dan minuman yang manis,” ujarnya.
Hario juga menjelaskan, setelah mengonsumsi pisang dan jeruk usai berolahraga, tubuh akan terasa segar kembali. “Glikogen dibutuhkan setelah setengah jam bertanding. Tubuh terutama di bagian otot, di darah dan hati membutuhkan glikemik dari makanan yang manis dan sumber gulanya tinggi,” paparnya.
Dia melanjutkan, pilihan makanan atau minuman yang lain yang baik dikonsumsi usai bertanding tidak sebatas pisang dan jeruk saja. Sebenarnya semua makanan dan minuman yang manis baik untuk dikonsumsi.
“Roti, minuman soft drink yang mengandung elektrolit bagus untuk dikonsumsi,” imbuhnya.
Hario memaparkan, pertandingan yang menghabiskan waktu lebih dari satu jam, membuat kebutuhan tubuh terhadap karbohidrat maupun glikemik-nya harus diisi kembali. “Makanya jika kita perhatikan olahraga seperti tenis, lari, atau sepeda, di tiap pos ataupun finish-nya selalu disediakan minuman yang mengandung elektrolit,” urainya.
Sekadar catatan, minuman elektrolit atau isotonik yang mengandung natrium dan garam kalium akan mengisi kebutuhan air tubuh dan kadar elektrolit yang terkuras akibat olahraga. Minuman jenis ini memiliki manfaat untuk mengurangi risiko dehidrasi atau kekurangan cairan.
No comments:
Post a Comment
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar !!