Bagaimana cara
planet yang kita tinggali dinamakan 'Bumi' ? Pertama, penting untuk
memahami bahwa setiap bahasa hampir memiliki nama sendiri untuk planet
ini. Misalnya disebut 'terra' dalam
bahasa Portugis, 'dunya' dalam bahasa Turki, atau 'aarde' dalam bahasa Belanda. Namun, apa pun bahasanya, semua kata tersebut memiliki arti yang sama, yakni: tanah.
bahasa Portugis, 'dunya' dalam bahasa Turki, atau 'aarde' dalam bahasa Belanda. Namun, apa pun bahasanya, semua kata tersebut memiliki arti yang sama, yakni: tanah.
Kita ambil contoh, bahasa Inggris modern menyebut planet kita dengan
'Earth' dan ini tentu ada kemiripan bunyi dengan 'aarde' dalam bahasa
Belanda, atau 'Erde' dalam bahasa Jerman. Karena nenek moyang mereka
berasal dari rumpun yang sama yakni Anglo-Saxon (Inggris-Jerman) maka
semua kata itu mengartikan 'tanah'.
Sekadar catatan, dalam bahasa Inggris lama, bumi disebut 'EOR (th) e' atau 'ertha'.
Nah, bagaimana dengan Bahasa Indonesia, mengapa disebut 'bumi' ? Kata
'bumi' diambil dari bahasa Sanskerta: bumi atau bhumi, dan kata ini pun
mengartikan: tanah.
Fakta menarik
Ada sedikit fakta menarik soal planet bumi. Seperti kita ketahui, semua
nama planet di tata surya (Merkurius, Mars, Jupiter, dan selanjutnya)
diberi nama sesuai mitologi Yunani. Setiap planet tersebut memiliki
dewanya masing-masing. Mars adalah dewa perang, Jupiter adalah raja para
dewa, ia juga menjadi dewa langit dan petir. Demikian seterusnya.
Nah, bumi menjadi satu-satunya planet yang tidak mempunyai padanan dewa
dalam mitologi tersebut. Alasannya adalah, penciptaan bumi memiliki
kisah sendiri yang berhubungan dengan Gaia (goddes of earth - bunda
bumi).
Kembali ke asal-usul kata 'bumi' dalam bahasa kita, mungkin ada yang
bertanya, "Bila bumi diambil dari bahasa Sanskrit, bagaimana dengan kata
'dunia', dari mana asalnya?" Untuk menjawabnya, coba perhatikan lagi
paragraf awal maka kamu akan mengerti etimologi dari kata 'dunia'.
No comments:
Post a Comment
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar !!