Monday, 11 March 2013

Kunyah Permen Karet Itu Bagus untuk Otak Loh


Kebiasaan mengunyah permen karet ternyata mempunyai banyak manfaat. Salah satunya bagus untuk otak. Mengunyah saja bisa meningkatkan daya pikir dan kewaspadaan Selain itu, penelitian ini menunjukkan,
waktu reaksi pada pengunyah 10 persen lebih cepat.

Laporan dari Jurnal Brain and Cognition menjadi kabar bagus untuk Sir Alex Ferguso yang jarang terlihat tanpa permen karet di mulutnya.

Penelitian menemukan, sebanyak delapan daerah di otak dipengaruhi tindakan sederhana seperti mengunyah. Salah satu teorinya yang menjelaskan peningkatan kinerja adalah mengunyah bisa meningkatkan gairah dan mengarah ke perbaikan pada aliran darah ke otak.

Relawan melakukan uji coba sambil mengunyah permen karet dan tidak (yang tanpa rasa), setelah itu otak pria serta perempuan dipindai untuk melihat daerah yang aktif. Dalam tes yang berlangsung selama 30 menit, para relawan menekan tombol dengan ibu jari kanan atau kiri untuk menanggapi arah panah di layar. Satu tes lebih rumit dibanding yang lain.

Pada kedua tes, kewaspadaan dan waktu reaksi diukur dan hasilnya relawan membaik saat mengunyah permen karet. Pria dan wanita yang tidak mengunyah mengambil 545 milidetik untuk bereaksi, dibandingkan 493 detik pengunyah. Hasil pemindaian menunjukkan, daerah otak yang paling aktif selama mengunyah adalah daerah yang terlibat dengan gerakan dan perhatian.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa mengunyah mempengaruhi peningkatan tingkat gairah dan kewaspadaan di samping efek pada kontrol motor, dan sebagai akibatnya, efek ini bisa mengarah pada peningkatan kinerja kognitif," kata peneliti dari National Institute of Radiological Sciences di Jepang, dan pusat-pusat lainnya seperti dikutip Dailymail, Senin (4/2/2013).

Namun, efek mengunyah permen ini kurang jelas. Dalam sebuah percobaan kecil, mengunyah permen karet selama 20 menit menyebabkan peningkatan denyut jantung dan salah satu saran adalah cara ini bisa memaksa banyak oksigen dan nutrisi ke otak.

Sementara penelitian lainnya menyebutkan, mengunyah mengarah ke produksi insulin ke tingkat yang lebih tinggi, yang merangsang area otak yang bersangkutan dengan memori dan kewaspadaan.

Profesor Andy Smith dari Cardiff University, seorang spesialis yang berhubungan dengan kesehatan perilaku telah menyelidiki permen karet dan prilaku. Ia melihat studi ini menarik. "Peningkatan waktu reaksi yang mereka temukan sangat signifikan. Mungkin tugasnya lebih rumit, semakin besar efek pada waktu reaksi," ujarnya.

"Kami tidak benar-benar tahu bagaimana mengunyah bisa memiliki efek seperti itu. Apakah itu hanya efek menghilangkan stres dari tindakan berirama mengunyah, seperti nyanyian atau meremas bola , atau sesuatu yang lebih mendasar terjadi?".

"Efek mengunyah dengan reaksi sungguh mendalam. Mungkin manajer sepakbola mendapat gagasan dengan permen karet karena kecelakaan, tapi mereka tampaknya berada di jalur benar".

Menurutnya, temuan ini bertentangan dengan penelitian di Cardiff University yang dipublikasikan tahun lalu. Penelitian itu menunjukkan orang yang mengunyah permen karet memiliki waktu yang sulit untuk mengingat daftar huruf dan angka dibanding yang menghindari kebiasaan itu.

Peneliti menyimpulkan gerakan mengunyah menghambat kemampuan otak untuk menghapal daftar serial. Dalam cara yang sama seperti menekan kaki atau jaris bisa menjadi gangguan. Gerakan terus-menerus seperti mengunyah bisa mengganggu memori jangka pendek.

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar !!