~ Data dari Observatorim Mauna Loa di Hawaii menyebut kadar karbon dioksida (CO2) di Bumi menyentuh rekor baru di angka 399,72 parts per million (ppm).
Padahal, menurut para pakar iklim, konsentrasi CO2 haruslah di bawah 350ppm agar bisa mempertahankan kenaikan suhu global di angka dua derajat Celsius.
Hal ini disampaikan Christiana Figueres, Sekertaris Eksekutif dari Sekertariat Iklim PBB dalam pembukaan diskusi iklim di Bonn, Jerman, Senin (29/4). "Kita nyaris menembus batas 400ppm," ujarnya dan menambahkan harus ada peningkatan urgensi atas isu ini.
Para pakar iklim yang tergabung dalam The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) sudah memperingatkan para pembuat kebijakan bahwa angka CO2 harus dibatasi di bawah 400ppm. Sebab, batas itu bisa menahan kenaikan suhu rata-rata Bumi antara dua hingga 2,4 derajat Celcius.
Prediksi mengejutkan lain datang dari Scripps Institution of Oceanography pekan lalu. Dalam pernyataannya, disebutkan bahwa konsentrasi CO2 di Bumi akan menembus angka 400ppm pada Mei 2013. Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah manusia.
Terakhir kali level C02 di atmosfer menyentuh angka 400ppm adalah di masa Pliosen, sekitar 1,8 juta hingga 5,3 juta tahun lalu. Sebelum Revolusi Industri (sekitar tahun 1760-an), level C02 di Bumi masih di kisaran 280ppm.
"Saya berharap ini tidak benar, tapi nampaknya dunia akan melewati level 400ppm dengan cepat. Dengan kecepatan seperti ini, sepertinya akan menembus 450ppm hanya dalam beberapa dekade saja," kata pakar geokimia Scripps, Ralph Keeling.
(Zika Zakiya. Sumber: Phys.org, The Guardian)
M
No comments:
Post a Comment
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar !!