Rokok Elektronik |
"mengobati" kebiasaan merokok?
Dilansir Scientificamerican, berdasarkan penelitian, terdapat 45 juta perokok di Amerika Serikat, di mana kebiasaan ini bisa mencukur harapan hidup dan menyebabkan kanker serta penyakit jantung dan paru-paru. Peneliti mengungkap, hampir 70 persen perokok ingin berhenti, namun sebagian besar dari mereka gagal.
Rokot elektronik ini pun menjadi salah satu fokus pengobatan baru yang diandalkan. Rokot elektronik ini menjadi alternatif populer untuk mereka yang ingin berhenti merokok.
Pengguna perangkat rokot inovatif ini bisa menghisap dosis nikotin yang diuapkan dari perangkat bertenaga baterai, yang terlihat seperti rokok. Menurut studi Journal of Public Health Policy, tingkat karsinogen (penyebab kanker) dalam uap rokot elektronik ini sekira seperseribu ketimbang asap rokok normal.
Selain terapi rokot listrik, media online atau dunia digital juga berperan untuk mengampanyekan anti-rokok. Forum BecomeAnEX.org memiliki 270 ribu anggota yang mengakses komunitas dunia maya, halaman Facebook dan sosial media lainnya untuk membantu siapapun yang ingin hidup tanpa rokok.
David Abrams dari Schroeder Institute for Tobacco Research and Policy Studies mengatakan, penggunaan sosial media untuk mengampanyekan anti-rokok masih bisa terus digencarkan. "Tidak hanya ada satu cara untuk berhenti (merokok). Meningkatkan perawatan yang kita miliki akan menuju langkah panjang untuk mengalahkan kecanduan yang parah dan menyelamatkan jutaan nyawa," pungkasnya.
oke.
No comments:
Post a Comment
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar !!